Skip to main content

Achiang Unggah Status SARA, Akhiang yang Alim Malah Kena Getahnya



Achiang Unggah Status SARA, Akhiang yang Alim Malah Kena Getahnya

AGEN POKER ONLINE - Seorang pria berumur 51 tahun, Akhiang, menjadi korban penganiayaan, diduga lantaran dituduh melontarkan kata-kata melecehkan etnis tertentu di media sosialnya, Facebook. Akhiang dianiaya sejumlah orang di tokonya di Jalan Siaga, Sungai Raya, Kubu Raya, Selasa, 2 Mei 2018 sekira pukul 10.15 WIB. Akibat penganiayaan tersebut, Akhiang mengalami luka berat.
Hingga Kamis, 3 Mei 2018, Akhiang masih harus dirawat intensif di Rumah Sakit Kharitas Bakti, Pontianak. Dia mengeluh meriang dan sakit di bagian kepalanya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Rakyat Kalbar (Jawa Pos Grup) mengunjungi rumah Akhiang di Gang Teratai Putih Jalan Adisucipto, Sungai Raya, Kubu Raya. Istri korban bernama Lily ketika ditemui enggan bercerita tentang penganiayaan yang dialami suaminya.
Mungkin karena trauma, bahkan Lily tampak pucat dan takut ketika ditemui orang. Saat itu Lily menolak bertemu dan menjanjikan sore hari lantaran paginya ia akan membawa suaminya ke RS Kharitas Bakti.
Sementara itu, dari keterangan sepupu korban yang enggan disebutkan namanya, kondisi Akhiang saat ini sudah mulai membaik. Korban sudah bisa diajak bicara.
"Namun dari kemarin dia mengeluhkan meriang dan rasa sakit di kepalanya. Sehingga pagi tadi kembali dibawa ke RS Kharitas, takutnya ada retak di kepala korban," katanya dikutip dari Rakyat Kalbar (Jawa Pos Grup), Jumat (4/5/2018).
Pria 30 tahun yang rumahnya bersebelahan dengan kediaman korban ini menuturkan, pecah di kepala Akhiang cukup lebar. Sebab bapak dua anak itu dibantai dengan balok.
"Awalnya dibawa ke klinik Windi, untuk mendapatkan pertolongan pertama. Karena lukanya besar dia (klinik) tak mampu, akhirnya di rujuk ke RS. Kharitas," ucapnya.
AGEN POKER ONLINE - Penganiayaan ini berawal dari akun Facebook atas nama Achiang yang menuliskan kata-kata tidak pantas dan bernuansa SARA. Sekelompok orang yang melakukan penganiayaan menuduh itu adalah akun Facebook Akhiang lantaran wajahnya mirip.
Korban dianiaya saat berada di warung makan vegetarian miliknya di Jalan Siaga, Sungai Raya, Kubu Raya, Selasa, 2 Mei 2018 sekira pukul 10.15 WIB. Sepupu korban menegaskan, penganiayaan itu salah alamat.
Pemilik akun yang menulis kalimat-kalimat tak pantas adalah Achiang. Sedangkan abang sepupunya bernama Akhiang. Walau korban penganiayaan tersebut juga memiliki akun Facebook, tapi akunnya dinamai Ruky.
Usia antara pemilik akun Facebook Achiang dan abang sepupunya pun berbeda jauh. Tambah lagi akun Facebook Achiang beralamat Jakarta. Sedangkan Akhiang tinggal di Kabupaten Kubu Raya.
"Umurnya 20-30 an (usia pemilik akun), abang saya orangtua umur 50-an. Jadi, ada beda banyak," paparnya.

Keluarga Buka Suara


AGEN POKER ONLINE - Ia kemudian memperlihatkan foto korban untuk dibandingkan dengan pemilik akun atas nama Achiang. "Dia kan permasalahkan akun ini. Orang ini ada tato. Ini abang saya tidak ada tato," jelasnya.
Di matanya, Akhiang dikenal sosok yang alim dan tidak punya musuh. "Dia (Akhiang) hanya tahu berdagang," jelasnya. Pihak keluarga pun berharap masalah ini cepat selesai.
Sehingga, keluarga tidak dihantui kecemasan dan ketakutan mendalam. Pasalnya, saat ini orang tua korban dilanda ketakutan dan rasa tidak tenang.
"Takot bah kami. Bapak korban, juga punya penyakit jantung," katanya.
Pihak keluarga kata dia, tengah mengagendakan press release didampingi penasihat hukum agar tidak terulang kesalahpahaman. "Belum tahu kapan, supaya masyarakat tahu, bukan korban pelakunya (menulis kata-kata tidak pantas)," pungkasnya.
AGEN POKER ONLINE - Sementara itu, ketika dikonfirmasi mengenai perkembangan kasus ini, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol M Husni Ramli enggan berkomentar. Ia menyarankan menghubungi Kabid Humas Polda Kalbar.
Namun, saat Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Nanang Purnomo dihubungi dia hanya mengatakan, kasusnya masih diproses Polresta Pontianak.

Comments

Popular posts from this blog

2 Ledakan Terdengar Saat Sidang Pleidoi Aman Abdurrahman

2 Ledakan Terdengar Saat Sidang Pleidoi Aman Abdurrahman AGEN POKER ONLINE - Sidang terdakwa Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sempat terhenti. Ada dua suara ledakan sesaat setelah sidang dibuka oleh hakim. Pantauan kumparan, terdengar dua kali ledakan dari luar ruang sidang. Dua ledakan itu terdengar dalam jeda waktu yang tidak terlalu lama. Setelah ledakan itu, hakim langsung menghentikan sementara jalannya sidang. Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi langsung memeriksa sumber suara ledakan itu. "Kita hentikan dulu sementara sidang ini," kata ketua majelis hakim di lokasi, Jumat (25/5). AGEN POKER ONLINE  -  Wartawan dan warga yang ada di ruangan sidang tidak diizinkan keluar ruangan.  Sidang sempat terhenti selama 5 menit. Sampai akhirnya. Hakim melanjutkan sidang. Hingga kini belum ada keterangan resmi soal asal ledakan. Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. POST BY  AGEN POKER ONLINE

Polisi Upayakan Kasus Remaja Curi Koper di Bandara Diselesaikan di Luar Pengadilan

Polisi Upayakan Kasus Remaja Curi Koper di Bandara Diselesaikan di Luar Pengadilan AGEN POKER ONLINE - Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Viktor Togi Tambunan mengatakan, DV (15), remaja yang telah melakukan pencurian 10 buah koper di Bandara Soekarno-Hatta, akan dikenakan pasal pencurian biasa sesuai Pasal 362 KUHP. Pasal 362 KUHP berbunyi, "Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak enam puluh rupiah”,.  AGEN POKER ONLINE  -  Dengan demikian, DV terancam hukuman 5 tahun penjara. Namun, kata Viktor, pihaknya masih mengupayakan penyelesaian kasus itu di luar persidangan (diversi). "Karena pelaku masih di bawah umur maka kami akan menggunakan sistem peradilan pidana anak yang tertuang dalam UU nomor 11 tahun 2012," ujar Viktor di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta,...

Polisi Akan Proses Hukum Penumpang Lion Mengaku Bawa Bom di Pontianak

Polisi Akan Proses Hukum Penumpang Lion Mengaku Bawa Bom di Pontianak AGEN POKER ONLINE - Polisi langsung menangkap Frantinus Nigiri (26), penumpang Lion Air yang bercanda mengaku membawa bom di tas yang ada di bagasi pesawat. Polisi memastikan akan menjalankan proses hukum terhadap pelaku. "Pelaku Joke Bomb ini akan kita proses hukum agar memberikan efek jera," kata Karo Penmas Div Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal, dalam keterangannya, Selasa (29/5). AGEN POKER ONLINE  -  Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/5) sekitar pukul 18.50 WIB. Saat itu, pesawat Lion Air JT 687 akan lepas landas dari Bandara Supadio, Pontianak menuju Jakarta. Sesaat sebelum lepas landas, Frantinus yang juga seorang mahasiswa ini menyampaikan kepada pramugari bahwa dirinya membawa bom yang disimpan di bagasi pesawat. Mendengar hal itu, penumpang panik. AGEN POKER ONLINE  -  Para penumpang langsung menuju ke pintu darurat dan membuka pintu tanpa izin dari awak kabin. P...